crystal x
Home » , , » MIOMA & KISTA SEMBUH TANPA OPERASI?

MIOMA & KISTA SEMBUH TANPA OPERASI?

Kami senang jika informasi ini bermanfaat buat Anda. Jangan lupa Like & Share yaa.
Info Penyakit

MIOMA & KISTA SEMBUH TANPA OPERASI?


Mungkin pertanyaan ini muncul dalam pikiran ketika melihat judul di atas. Tumor jinak yang berpotensi menjadi ganas telah banyak dialami wanita. Sebagian besar menjalani operasi pengangkatan rahim ataupun indung telur sebagai tindakan penyembuhan. Namun tidak jarang pula Mioma dan Kista muncul kembali!!!


Penyakit tumor kista ini pada umumnya tidak di sadari oleh penderitanya sebelum membesar sampai 10 cm lebih. Karena kista yang telah berukuran besar akan mengakibatkan organ di sekitarnya tertekan dan menimbulkan rasa nyeri. Sebenarnya kista adalah tumor jinak dan sangat sering diderita kaum hawa yang biasanya berisi cairan kental, namun dapat juga berisi udara maupun nanah. Mengapa bersifat jinak? karena sel-selnya yang terpisah dari jaringan sel organ tubuh di sekitarnya, sehingga memudahkan dokter untuk melakukan tindakan operasi pengangkatan. Namun jika memang ada jalan selain tindakan operasi, alangkah baiknya jika kita mencoba untuk mengobati kista tanpa operasi.

Kista bisa saja terbentuk di dalam rahim ataupun di luar rahim. Selain itu seorang pria juga bisa saja menderita penyakit kista, meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan pada wanita. Kista ovarium atau kista rahim dan kista coklat ( endometriosis ) merupakan penyakit kista yang paling sering ditemui namun, penyakit ini juga dapat tumbuh di vagina dan daerah vulva.

Sedangkan Mioma adalah pertumbuhan sel tumor di dalam atau di sekitar uterus (rahim) yang tidak bersifat kanker atau ganas. Mioma dikenal juga dengan nama miom, uteri fibroid, atau leiomioma. Mioma berasal dari sel otot rahim yang mulai tumbuh secara abnormal. Pertumbuhan inilah yang akhirnya membentuk tumor jinak.

Sebagian wanita pernah memiliki miom dalam hidup mereka. Namun terkadang kondisi ini tidak diketahui oleh sebagian wanita yang mengalami karena tidak muncul gejala. Jika ada, gejala yang mungkin muncul akibat miom adalah:
  • Masa menstruasi menyakitkan atau berlebih.
  • Rasa sakit atau nyeri pada bagian perut atau punggung bawah.
  • Rasa tidak nyaman, bahkan sakit, saat berhubungan seksual.
  • Sering buang air kecil.
  • Mengalami konstipasi.
  • Keguguran, mengalami kemandulan, atau bermasalah pada masa kehamilan (sangat jarang terjadi).



Apa Beda Kista dan Miom?




Kista dan miom seringkali dianggap sama. Padahal, dua tumor jinak yang bersarang diorgan reproduksi perempuan ini berbeda 180 derajat. Meski sama-sama menyerang organ reproduksi perempuan, namun kista dan miom memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Menurut Dr. Chepi Teguh Pramayadi, SpOG  dari RSIA Evasari , memang banyak yang masih bingung membedakan kedua jenis penyakit yang tergolong dalam tumor jinak ini. Padahal, begitu banyak prinsip-prinsip yang berlainan, termasuk dari posisi, bentuk, hingga keluhan.

"Kista itu tumor yang berisi cairan. Ia memiliki beberapa jenis, misalnya kista endometriosis yang isinya cairan kecokelatan, kista dermoid yang terdiri dari jaringan-jaringan tubuh, ada juga kista simplex  yang isinya hanya berupa cairan bening," ujar Cepi.

Sementara miom adalah tumor jinak yang terdiri dari serabut-serabut otot polos myometrium . "Jadi ada pertumbuhan sel-sel otot di dalam rahim yang tidak normal. Ia berbentuk seperti kumparan, lama-lama berputar hingga menyerupai bola," tambahnya.

Cepi kemudian menjelaskan hal-hal yang juga menjadi pembeda penyakit kista dan miom. Pertama, terlihat dari lokasi gumpalan. Kista terletak di indung telur, bisa di bagian kiri, kanan, atau keduanya. "Sedangkan miom itu posisinya di rahim. Ia ada di tengah alat kelamin perempuan atau istilah medisnya terletak di uterus. Ia bisa berada di permukaan rahim, di tengah rahim, atau di dalam rahim," papar Cepi.

Perbedaan kedua, dapat dilihat dari bentuk atau kandungan di dalamnya. Pada miom, terdapat serabut-serabut otot yang padat dan berbentuk bulat. Gumpalan menyerupai batu ini tidak memiliki pangkal atau inti, melainkan hanya serabut otot yang permukaannya dapat dikupas.

Sementara kista, isinya sudah pasti cairan. "Makanya ketika operasi, dia bisa langsung diangkat tapi bisa juga disedot dulu cairannya baru sisanya diambil. Jadi, bentuknya selalu seperti itu. Tidak akan mungkin menjadi terbalik, misalnya kista tapi padat atau miom tapi cair," tambah Cepi.

Lalu, hal ketiga yang membedakan dapat dilihat dari keluhan yang dirasakan perempuan. Kista dapat dideteksi dari rasa nyeri saat haid hari pertama atau kedua, serta adanya rasa nyeri saat berhubungan seksual. Bahkan pada beberapa kasus, kista juga menyebabkan rasa nyeri di luar siklus haid.
Sementara itu, keluhan miom yang lebih dominan justru terlihat pada siklus. Adanya siklus haid yang tak teratur, jumlah hari haid yang lebih panjang, atau jumlah darah haid yang berada di atas batas normal dalam satu siklus.

"Normalnya, perempuan mengganti pembalut rata-rata 3 - 4 kali dalam sehari. Ketika ia mengganti pembalut sampai lima kali atau lebih, berarti jumlah darahnya lebih banyak dari batas umum," papar Cepi. Jumlah darah yang terlampau banyak ini diperkirakan disebabkan adanya miom di dalam rahim. (TRIBUNNEWS.COM)



Terapi Enzim sangat dibutuhkan untuk sahabat wanita yang ingin sembuh tanpa harus menjalani tindakan operasi. Manfaat terapi enzim bagi penderita Mioma & Kista antara lain: Jaringan otot rahim yang membesar karena penebalan akibat hormon estrogen yang berlebihan. Sedangkan enzim yang tercukupi pada sistem metabolik tubuh dapat membuat organ tubuh termasuk organ reproduksi kewanitaan terkondisi menjadi lebih baik dan estrogen akan berkurang.

Untuk konsultasi atasi Mioma & Kista dengan keajaiban enzim tubuh, sahabat Wanita  langsung chat aja ya ke 087834294702

MUNGKIN ANDA JUGA MEMBUTUHKAN



Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Info Penyakit & Obatnya - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger